GSP IPB: Semarak Melodi Khatulistiwa


Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keanekaragaman budaya, salah satu bentuk kebudayaan tersebut adalah lagu-lagu tradisional yang dimiliki hampir semua suku bangsa yang ada. Sebagian lagu-lagu tersebut sangat sering kita dengar, sebagian lain jarang, dan sisanya mungkin tidak pernah kita dengar sama sekali. Kekayaan budaya lagu dan musik tersebut seharusnya bisa kita jaga bersama-sama.

Sebagai bentuk upaya pelestarian budaya lagu dan musik nusantara, kelompok paduan suara Gita Swara Pascasarjana IPB menyelenggarakan konser Semarak Melodi Khatulistiwa dengan tema "Akademisi Bersinergi Dalam Simfoni". Acara ini di selenggarakan pada tanggal 15 Maret 2014 di Auditorium Andi Hakim Nasution IPB, pukul 19.00-21.00 WIB.

Acara yang berdurasi dua jam ini diisi dengan lagu-lagu tradisional suku-suku bangsa yang ada di Indonesia yang di improvisasi oleh anggota GSP sendiri.

Acara di awali dengan sambutan oleh ketua panitia dan ketua GSP IPB, kemudian dibuka dengan suguhan tarian oleh empat penari dari grup kesenian IPB Gentra Kaheman. Pada sesi pertama, dipersembahkan empat lagu daerah, yaitu seperti Tardigadingdang Do dan Sigulempong (Batak), Tomepare (Toraja), Mana Lolo Banda (NTT), dan Cik-cik Periuk (Melayu Sambas).

Setelah sesi persembahan pertama, acara dilanjutkan dengan persembahan kolaborasi antara GSP IPB, Gentra Kaheman IPB, dan M. Nur Amin, seorang violist Grup Musik Akar Bambu yang cukup dikenal di daerah Jawa Barat. Kolaborasi yang sangat harmonis ini menjadi pertunjukan yang sangat menarik dan menjadi sebuah bukti atas kekayaan budaya Indonesia.
Acara kemudian dilanjutkan dengan suguhan penyanyi solo oleh bapak Kartiarso yang merupakan salah satu dosen IPB yang telah masuk ke masa purnajabatan.

Sesi persembahan kedua dibuka dengan lagu Gundul-gundul Pacul (Jawa Tengah). Lagu Kedua di sesi kedua spesial mempersembahkan lagu Sesha Sista dari Kenya, negara asal Fredrick O. Ochienk, salah satu pelatih GSP IPB dan yang juga bertindak sebagai Conductor dalam acara kontes ini. Kemudian dilanjutkan dengan Rambe Yamko Rambe (Papua) dan ditutup dengan lagu Jali-jali (Betawi). Pada bagian akhir acara, GSP menyanyikan sekaligus merealeas lagu Hymne GSP IPB. Acara ditutup dengan menyanyikan lagu Hymne IPB oleh semua hadirin yang hampir semuanya merupakan civitas akademica IPB.

Ketua panitia konser ini mengungkapkan semoga acara ini dapat menghibur semua hadirin dan membuat kita semua merasa semakin bangga sebagai bangsa Indonesia yang sangat kaya akan ragam budaya.

Post a Comment for "GSP IPB: Semarak Melodi Khatulistiwa"