Tips Mencari Rumah Kontrakan

Lima bulan sudah saya tinggal di rumah kontrakan yang sangat sederhana ini, tapi cukup untuk saya dan istri yang sekarang masih berdua.  Lokasinya berada sekitar 10 menit dari kampus IPB dramaga, untuk kami mahasiswa tidak terlalu jauh dengan adanya motor.  Rumah kontrakan ini terhitung kecil dengan 6x3 meter, terdiri dari satu ruang tamu, satu kamar tidur dan satu kamar mandi sekaligus toilet.  Secara kasat mata kondisi rumah KPR ini tampak baik-baik saja, dan kami putuskan untuk menyewa dengan biaya sewa sebesar Rp. 350.000,-.  Namun selama beberapa hari pertama kami tinggal terasa sungguh menyedihkan.

Rumah Disewakan (gambar hanya pemanis)
Rumah Disewakan (gambar hanya pemanis)

Saat hujan turun dengan lebatnya di kota hujan ini, air merembes membentuk area gelap di dek kamar tidur.  Dari pintu belakang rumah air mengalir membelah rumah ke arah pintu depan karena halaman depan rumah lebih rendah dari pada yang belakang.  Dimalam hari nyamuk menemani kami dengan nyanyiannya yangmenyebalkan.  Lengkaplah keprihatinan kami dalam gubuk derita ini, tapi untungnya pemilik rumah tanggap dengan keluhan kami, sehingga dalam beberapa “minggu” masalah tersebut dapat diatasi.

Agar masalah tersebut dapat anda hindari, maka saya coba untuk berbagi beberapa tips dalam menemukan rumah kontrakan yang baik dan sesuai bagi mahasiswa dan tidak menutup kemungkinan untuk yang bukan mahasiswa.  Beberapa tips tersebut yaitu:

Pertama; adalah “Pemilik Rumah”, faktor pemilik rumah sangat penting karena dialah yang paling tahu dengan kondisi bangunan dan lingkungan rumah yang akan anda sewa.  Pastikan anda berhubungan langsung dengan pemilik rumah tanpa melalui pihak ketiga untuk menghindari masalah yang mungkin muncul kedepannya.  Jalin hubungan baik dengan  pemilik rumah pada pertemuan pertama, mengenalnya dengan baik akan memudahkan anda jika terjadi suatu masalah di rumah anda.  Selain itu anda dapat menghindari kemungkinan terjadinya pelanggaran kesepakatan.  Namun, meskipun sudah mengenal pemilik, pastikan anda meminta bukti transaksi tertulis penyewaan rumah.

Kedua; Bangunan, banyak yang perlu anda perhatikan dari bangunan sebuah rumah.  Bagian-bagian tersebut yaitu:
  • Atap, untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran anda dapat melihat ke dek rumah, jika terdapat bekas air yang kebanyakan berwarna coklat, bisa dipastikan ada atap yang bocor.
  • Dinding, pada saat ini kebanyakan rumah dibangun dengan dinding batako yang di semen, pastikan dinding rumah tersebut kuat.
  • Lantai, kebanyakan lantai saat ini menggunakan semen atau porseli, hindari rumah dengan lantai yang tidak rata atau permukaannya kasar.  Karena akan sulit membersihkannya dan dapat menjadi sarang penyakit.
  • Jendela, adanya jendela memungkinkan masuknya cahaya matahari dan terjadinya sirkulasi udara.  Namun perhatikan juga segi keamanannya, akan lebih baik jika jendela dilengkapi dengan teralis.
  • Pintu, fungsi utama pintu adalah untuk akses dan perlu diperhatika aspek keamanannya.  Perhatikan kekuatan daun pintu dan kondisi kuncinya, kunci pintu model yang terbaru akan lebih baik.
  • Ventilasi, fungsi utamanya adalah untuk sirkulasi udara.  Namun terkadang ventilasi menjadi jalan masuk yang sangat mudah untuk nyamuk, untuk mengatasi ini, anda dapat memasang kawat kasa atau kain kasa.
  • Toilet, jika anda memiliki privasi yang tinggi, hindari kontrakan yang toiletnya untuk umum.
Ketiga; Fasilitas, saat ini mungkin jarang kontrakan rumah yang menyediakan fasilitas pendukung didalamnya.  Namun tidak ada salahnya bertanya, apa fasilitas pendukung yang mungkin kita dapatkan dari pemilik kontrakan.  Namun terdapat fasilitas yang harus ada dari suatu kontrakan, fasilitas tersebut adalah listrik dan pengadaan air.  Jika rumah tersebut tidak memiliki jaringan PDAM, maka harus ada mesin pompa air yang disediakan pemilik.  Sedangkan fasilitas penunjang contonya tempat tidur, lemari, meja, garasi, dan lain-lain.

Keempat; Kondisi Lingkungan, aspek lingkungan meliputi aspek ekologi, ekonomi, transportasi, sosial, dan budaya.

Aspek Ekologi Meliputi;
  1. Akses matahari kedalam rumah, kontrakan di daerah yang lebih lapang lebih baik dari pada di daerah  padat yang rumahnya jarang disinari matahari;
  2. Adanya sanitasi yang baik, sistem sanitasi yang baik akan mencegah rumah menjadi sarang penyakit;
  3. Ada tidaknya catatan banjir, biasanya jadi masalah di perumahan yang terdapat dalam kawasan dataran banjir atau berada di bawah batas atas ketinggian air.
Aspek ekonomi, aspek ini berkaitan dengan pusat perdagangan barang dan jasa.  Akan sangat baik jika rumah kita tidak terlalu jauh dari pusat perekonomian.

Aspek transportasi, jika anda punya kendaraan pribadi mungkin tidak ada masalah, namun jika tidak ada sebaiknya anda mencari tempat yang dekat dengan tempat kegiatan sehari-hari anda (sebagai seorang mahasiswa tentunya kampus), atau setidaknya tidak jauh dari jalur trayek kendaraan umum.

Aspek sosial dan budaya, perhatikan kodisi sosial dan budaya disekitar dan cobalah untuk bertanya dengan orang-orang disekitar rumah yang akan anda kontrak tentang kondisi masyarakat, utamanya tentang keamanan sekitar.

Tips diatas dibuat tanpa memperhitungkan biaya, karena anda sendirilah yang tahu dengan kondisi keuangan anda dan tentu saja dalam aplikasinya sesuaikanlah tips diatas dengan kondisi keuangan anda.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua, jika ada kritik dan saran silahkan tuliskan dalam kolom komentar dibawah ini.  Enjoy Your Day!

Post a Comment for "Tips Mencari Rumah Kontrakan"