Linda Ikeji - Saya baru dengar nama itu semalam, setelah teman hidup saya juga membaca dari sebuah blog Indonesia yang cara menulisnya mengingatkan saya kepada cerita "Ini Budi, Ini Bapak Budi," bukan Budi Gunawan tapi (lupakan). Cerita Linda Ikeji ini adalah pertama kali saya mendengar tentang blog seseorang yang dihapus oleh Google karena pelanggaran hak cipta. Memang sudah beberapa kali saya melihat blog yang dinyatakan dihapus oleh Google, tapi yang ini mungkin agak istimewa karena blognya mbak Linda Ikeji ini termasuk rangking 10.000 dunia.
Yang membuat berita ini sangat menarik adalah blog tersebut masih menggunakan platform gratis blogspot.com, seperti blog yang sedang anda baca ini, bedanya blog Linda Ikeji tersebut pengunjung hariannya sudah mencapai jutaan visitor. Dengan jutaan visitor perhari, tentu dia bisa menghasilkan Ribun dolar peharinya, namun sebuah mimpi buruk langsung menghabisi blog tersebut, blog itu langsung dihapus oleh Google. Tidak ada yang bisa ia selamatkan dari blog, karena seperti semua pengguna blogspot.com terikat dengan TOS Google yang kebanyakan orang malas membacanya sampai habis (atau hanya saya saja?)
Berkaitan dengan blog tersebut, ada beberapa hal yang dapat menjadi pelajaran bagi kita agar terhindar dari apa yang dialami oleh mbak Linda diatas, saya akan sedikit mengulasnya secara ringkas.
1. Gunakan domain sendiri
Jangan protes dulu, domain blog yang anda baca ini memang masih sub dari blogspot, tapi karena saya masih pemula alias beginner alias nubie, hal ini bisa dimaklumi, pengunjung saja tidak sampai 50 perharinya. Tapi untuk blog seperti punya mbak Linda Ikeji yang pengunjunggnya sudah jutaan, menggunakan domain sendiri tentu akan lebih menguntungkan. Dan yang lebih penting, kalau dihapus, mbaknya masih bisa menyelamatkan domainnya. Dengan pendapatan ribuan dolar perhari, berapakah domain yang harganya hanya $12.
2. Hosting sendiri
Jangan protes dulu, orang yang jualan barang belum tentu menjadi pengguna barang yang dijualnya, termasuk nasehat dalam artikel yang sedang anda baca ini. Alasan saya klasik, seperti yang tertulis diatas nubie.. hehehe... Jadi harap maklum, jangan lihat siapa yang bicara, tapi perhatikan apa yang bicarakan.. :p
Jadi, membuat blog dengan hosting gratis itu seperti berkebun di lahan orang lain, kita bisa saja kehilangan semua yang kita buat dengan "Puff " and all is gone (gaya jerman dikit.. :p). Semua jerih payah kita bertahun-tahun bisa hilang dalam sekejap mata Google...
3. Plagiarisme
Plagiat menurut saya adalah dosa terbesar seorang blogger... emm... mungkin konten porno juga, perbedaannya hanya caranya... kalau konten porno menghancurkan orang lain dengan membuatnya merasa senang, kalau plagiarisme bisa menghancurkan orang sambil menghancurkan hatinya... eaaa.... Jadi sepertinya plagiarisme itu lebih parah ya, kalau yang porno masih ada senangnya (walaupun semu), nah kalau plagiarisme? Sudah jatuh, tertimpa tangga, masuk ke selokan... dan seterusnya. Lagipula plagiarisme tidak hanya merugikan yang di copas, tapi juga yang mengopas (ini bahasa inggris yang di Indonesia-kan dengan paksa). Pertama, rugi waktu, waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk belajar malah untuk ngopas, kedua rugi nama, nama yang ngopas bakal jelek... biar gimanapun juga maling yang ketahuan itu seperti ada tato di jidatnya.. hanya bisa hilang dengan operasi plastik, ketiga, seperti mbak Linda diatas. Awalnya saya pikir mbak Linda ini orang Jepang, rupanya orang Nigeria (ini nggak ada hubungannya sama poin yang ini, FYI aja). Jadi, kata orang, dan penjelasan dari punggawa Google, mbak Linda ini sudah melanggar TOS terkait Plagiarisme, jadilah blognya dihapus... jadi jelas... ini salah satu efek buruknya. Kalaupun tidak dihapus atau kalaupun kita menggunakan domain dan hosting sendiri, blog kita bisa masuk ke Sandbox, tau sandbox itu apa? Sandbox itu kotak pasir... udah taulah ya... tapi buat apa kota pasir??? buat kotoran kucing... nah.. paham kan? Kalau udah masuk sandbox... alamat pengunjung kita akan Free Terjuning, hilang dari search engine, tinggal dalam komputer kamu sendiri...
Kita tidak tahu apakah blognya mbak Linda itu copas semua atau tidak, tapi saya yakin ada juga artikel original miliknya, namun karena bercampur dengan (mungkin) ribuan artikel copas, mana mau google meriksa satu-satu, hindari ini...
4. Back up
Dimapun kamu meletakkan blog kamu, buatlah backup artikelnya, ingat, semua harus ada backup-nya, bahkan dalam hidup kita, kita harus punya Backup. Jadi kejadian seperti ini bisa ditanggulangi dengan baik, tinggal posting ulang di blog yang baru kan? Kalaupun kita hosting sendiri, kita juga harus backup data kita, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Mana tahu server tempat kita hosting mengalami sesuatu hal yang tidak kita inginkan... Naudzubillah... tapi kita harus berjaga jaga. Kita tidak tahu blognya mbak Linda itu ada backup-nya atau tidak, tapi kita sebaiknya ada.
5. Rendah hati
Berdasarkan salah satu artikel yang saya baca (lebih tepatnya satu-satunya) artikel yang saya baca, sepertinya mbak Linda itu baru membeli mobil baru dengan pendapatan dari blognya seharga $150,000... bayangkan, mungkin sekitar Rp 2M. Dengan blog copas, tentu berita ini akan mengundang ke... apa ya... kedengkian atau iri hati dan lain sebagainya. Jika saya sudah berpendapatan $1000 perhari (mari aminkan bersama... Aamiin... ), saya akan menjadi manusia yang rendah hati. Intinya, jangan mengumbar apa yang kita dapat dengan niat yang tidak baik. Jika tidak bisa menjaga hati, lebih baik jangan menunjukkan apa yang ingin kita tunjukkan. Misalnya ingin menjadi inspirasi bagi orang lain, tapi tidak bisa mencegah tumbuhnya sombong, lebih baik jangan.
Nah, segitulah sedikit cerita yang ingin saya sampaikan dari kisah Dihapusnya Blog Bernilai Jutaan Dolar, semoga kita terhindar dari kejadian demikian, lebih penting lagi, semoga kita terhindar dari berbuat seperti mbak Linda Ikeji. Aamiin.
Yang membuat berita ini sangat menarik adalah blog tersebut masih menggunakan platform gratis blogspot.com, seperti blog yang sedang anda baca ini, bedanya blog Linda Ikeji tersebut pengunjung hariannya sudah mencapai jutaan visitor. Dengan jutaan visitor perhari, tentu dia bisa menghasilkan Ribun dolar peharinya, namun sebuah mimpi buruk langsung menghabisi blog tersebut, blog itu langsung dihapus oleh Google. Tidak ada yang bisa ia selamatkan dari blog, karena seperti semua pengguna blogspot.com terikat dengan TOS Google yang kebanyakan orang malas membacanya sampai habis (atau hanya saya saja?)
Berkaitan dengan blog tersebut, ada beberapa hal yang dapat menjadi pelajaran bagi kita agar terhindar dari apa yang dialami oleh mbak Linda diatas, saya akan sedikit mengulasnya secara ringkas.
1. Gunakan domain sendiri
Jangan protes dulu, domain blog yang anda baca ini memang masih sub dari blogspot, tapi karena saya masih pemula alias beginner alias nubie, hal ini bisa dimaklumi, pengunjung saja tidak sampai 50 perharinya. Tapi untuk blog seperti punya mbak Linda Ikeji yang pengunjunggnya sudah jutaan, menggunakan domain sendiri tentu akan lebih menguntungkan. Dan yang lebih penting, kalau dihapus, mbaknya masih bisa menyelamatkan domainnya. Dengan pendapatan ribuan dolar perhari, berapakah domain yang harganya hanya $12.
2. Hosting sendiri
Jangan protes dulu, orang yang jualan barang belum tentu menjadi pengguna barang yang dijualnya, termasuk nasehat dalam artikel yang sedang anda baca ini. Alasan saya klasik, seperti yang tertulis diatas nubie.. hehehe... Jadi harap maklum, jangan lihat siapa yang bicara, tapi perhatikan apa yang bicarakan.. :p
Jadi, membuat blog dengan hosting gratis itu seperti berkebun di lahan orang lain, kita bisa saja kehilangan semua yang kita buat dengan "Puff " and all is gone (gaya jerman dikit.. :p). Semua jerih payah kita bertahun-tahun bisa hilang dalam sekejap mata Google...
3. Plagiarisme
Plagiat menurut saya adalah dosa terbesar seorang blogger... emm... mungkin konten porno juga, perbedaannya hanya caranya... kalau konten porno menghancurkan orang lain dengan membuatnya merasa senang, kalau plagiarisme bisa menghancurkan orang sambil menghancurkan hatinya... eaaa.... Jadi sepertinya plagiarisme itu lebih parah ya, kalau yang porno masih ada senangnya (walaupun semu), nah kalau plagiarisme? Sudah jatuh, tertimpa tangga, masuk ke selokan... dan seterusnya. Lagipula plagiarisme tidak hanya merugikan yang di copas, tapi juga yang mengopas (ini bahasa inggris yang di Indonesia-kan dengan paksa). Pertama, rugi waktu, waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk belajar malah untuk ngopas, kedua rugi nama, nama yang ngopas bakal jelek... biar gimanapun juga maling yang ketahuan itu seperti ada tato di jidatnya.. hanya bisa hilang dengan operasi plastik, ketiga, seperti mbak Linda diatas. Awalnya saya pikir mbak Linda ini orang Jepang, rupanya orang Nigeria (ini nggak ada hubungannya sama poin yang ini, FYI aja). Jadi, kata orang, dan penjelasan dari punggawa Google, mbak Linda ini sudah melanggar TOS terkait Plagiarisme, jadilah blognya dihapus... jadi jelas... ini salah satu efek buruknya. Kalaupun tidak dihapus atau kalaupun kita menggunakan domain dan hosting sendiri, blog kita bisa masuk ke Sandbox, tau sandbox itu apa? Sandbox itu kotak pasir... udah taulah ya... tapi buat apa kota pasir??? buat kotoran kucing... nah.. paham kan? Kalau udah masuk sandbox... alamat pengunjung kita akan Free Terjuning, hilang dari search engine, tinggal dalam komputer kamu sendiri...
Kita tidak tahu apakah blognya mbak Linda itu copas semua atau tidak, tapi saya yakin ada juga artikel original miliknya, namun karena bercampur dengan (mungkin) ribuan artikel copas, mana mau google meriksa satu-satu, hindari ini...
4. Back up
Dimapun kamu meletakkan blog kamu, buatlah backup artikelnya, ingat, semua harus ada backup-nya, bahkan dalam hidup kita, kita harus punya Backup. Jadi kejadian seperti ini bisa ditanggulangi dengan baik, tinggal posting ulang di blog yang baru kan? Kalaupun kita hosting sendiri, kita juga harus backup data kita, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Mana tahu server tempat kita hosting mengalami sesuatu hal yang tidak kita inginkan... Naudzubillah... tapi kita harus berjaga jaga. Kita tidak tahu blognya mbak Linda itu ada backup-nya atau tidak, tapi kita sebaiknya ada.
5. Rendah hati
Berdasarkan salah satu artikel yang saya baca (lebih tepatnya satu-satunya) artikel yang saya baca, sepertinya mbak Linda itu baru membeli mobil baru dengan pendapatan dari blognya seharga $150,000... bayangkan, mungkin sekitar Rp 2M. Dengan blog copas, tentu berita ini akan mengundang ke... apa ya... kedengkian atau iri hati dan lain sebagainya. Jika saya sudah berpendapatan $1000 perhari (mari aminkan bersama... Aamiin... ), saya akan menjadi manusia yang rendah hati. Intinya, jangan mengumbar apa yang kita dapat dengan niat yang tidak baik. Jika tidak bisa menjaga hati, lebih baik jangan menunjukkan apa yang ingin kita tunjukkan. Misalnya ingin menjadi inspirasi bagi orang lain, tapi tidak bisa mencegah tumbuhnya sombong, lebih baik jangan.
Nah, segitulah sedikit cerita yang ingin saya sampaikan dari kisah Dihapusnya Blog Bernilai Jutaan Dolar, semoga kita terhindar dari kejadian demikian, lebih penting lagi, semoga kita terhindar dari berbuat seperti mbak Linda Ikeji. Aamiin.
keren nih artikelnya, bisa buat pembelajaran.
ReplyDeleteKeren tulisannya, nyentil banget kayaknye. This comment supported by www.borneorentcar.net :-)
ReplyDeletewo, luar biasa, dengan bloh gratisan bisa menghasilkan banyak uang
ReplyDeleteWah, sama-sama masih blogspot juga nih bang~
ReplyDeleteYuk kita ikutin jejaknya mbak Linda #ehhh
Maksudnya jejak penghasilan aja sih hehe